Postingan

BAB 3 KEDAULATAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

BAB 3  KEDAULATAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA Oleh : Faritsza Faujiah, S.Pd SMP Negeri 1 Sidemen Kata kedaulatan berasal dari bahasa arab, yaitu ”daulah” yang artinya kekuasaan tertinggi. Pengertian kedaulatan itu sendiri adalah kekuasaan yang tertinggi untuk membuat undang-undang dan melaksanakannya dengan semua cara yang tersedia. Oleh karena itu, kedaulatan rakyat membawa konsekuensi, bahwa rakyat adalah pemegang kekuasaan tertinggi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Kedaulatan rakyat, berarti juga pemerintah mendapatkan mandatnya dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Pemerintahan oleh rakyat, mengandung pengertian bahwa pemerintahan yang ada, diselenggarakan dan dilakukan oleh rakyat sendiri. Gaya pemerintahan seperti ini disebut dengan ”demokrasi”.  Demokrasi adalah pemerintahan dari, oleh, dan untuk rakyat. Keterlibatan rakyat dalam membentuk pemerintahan sebagai wujud pelaksanaan kedaulatan rakyat, dilaksanakan melalui pemilihan umum. Kedaulatan a...

AKSI NYATA MODUL 3.1.a.10 PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI PEMIMPIN PEMBELAJARAN

Gambar
AKSI NYATA MODUL 3.1.a.10 PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI PEMIMPIN PEMBELAJARAN OLEH : FARITSZA FAUJIAH, S.Pd SMP NEGERI 1 SIDEMEN Calon Guru Penggerak Angkatan 4 Kabupaten Karangasem-Bali   PERISTIWA (FACT) I. LATAR BELAKANG Berdasarkan filosofi pemikiran Ki Hadjar Dewantara, guru adalah penuntun segala kekuatan kodrat (kodrat alam & kodrat zaman) pada anak didik agar sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. Makna kata "Penuntun", dapat dipahami sebagai "Pemimpin Pembelajaran". Guru sebagai pemimpin pembelajaran harus dapat menerapkan patrap triloka terdiri atas tiga semboyan yaitu Ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karsa, Tut wuri handayani dan semboyan tersebut artinya adalah "di depan memberi teladan", "di tengah membangun motivasi", dan "di belakang memberikan dukungan".  Karena guru merupakan pemimpin pembelajaran dalam mengambil  keputusan harus tepat dan berpihak pada mur...

AKSI NYATA MODUL 3.2.a.10 PEMIMPIN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA

Gambar
  AKSI NYATA MODUL 3.2.a.10 PEMIMPIN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA Oleh : FARITSZA FAUJIAH, S.Pd SMP NEGERI 1 SIDEMEN Calon Guru Penggerak Angkatan 4 Kabupaten Karangasem   PERISTIWA (FACT) I. LATAR BELAKANG Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset sangat cocok diterapkan pada sekolah karena menekankan kepada kemandirian dari suatu komunitas untuk dapat menyelesaikan tantangan yang dihadapinya dengan bermodalkan kekuatan dan potensi yang ada di dalam diri mereka sendiri, sehingga hasil yang diharapkan akan lebih berkelanjutan. Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset berfokus pada potensi aset/sumber daya yang dimiliki oleh sebuah komunitas atau sekolah bukan bukan fokus pada kekurangan atau kelemahan yang dimiliki untuk mewujudkan tujuan dan cita-cita bersama. Dalam sebuah ekosistem sekolah, faktor-faktor biotik akan saling memengaruhi dan membutuhkan keterlibatan aktif satu sama lainnya. Faktor-faktor biotik yang ada dalam ekosistem sekolah antara lain Mur...
Gambar
 faritsza B.       Perintis Kebangkitan Nasional dalam Perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia   Boedi Oetomo (Budi Utomo) merupakan organisasi pertama di Indonesia yang bersifat nasional berbentuk modern, yaitu organisasi dengan pengurus yang tetap, ada anggota, tujuan, dan program kerja. Boedi Oetomo didirikan oleh dr. Soetomo pada tanggal 20 Mei 1908. Pendirian Boedi Oetomo, tidak terlepas dari penggagas atau pendorong lahirnya Boedi Oetomo yaitu dr. Wahidin Soedirohusodo.   Dokter Wahidin Soedirohusodo merupakan dokter lulusan STOVIA (Sekolah Kedokteran Jawa) yang menyadari bagaimana terbelakang dan tertindasnya rakyat akibat penjajahan Belanda. Menurutnya, salah satu cara untuk membebaskan diri dari penjajahan, rakyat harus cerdas. Untuk itu, rakyat harus diberi kesempatan mengikuti pendidikan dan pengajaran serta memupuk kesadaran kebangsaan. Dokter Wahidin Soedirohusodo menggagas tentang perlunya mendirikan organisasi yang bertu...

3.3.a.10. Aksi Nyata - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid (FARITSZA FAUJIAH)

Gambar
PERISTIWA (FACT) I. LATAR BELAKANG Ki Hajar Dewantara memiliki konsep pendidikan yang didasarkan pada asas kemerdekaan yang memiliki arti bahwa manusia diberi kebebasan dari Tuhan untukmengatur kehidupannya dengan tetap sejalan dengan aturan yang ada di masyarakat. Dasar Filosofi Ki Hajar Dewantara bahwa maksud pengajaran dan pendidikan yang berguna untuk perikehidupan bersama adalah memerdekakan manusia sebagai anggota persatuan (rakyat). Jadi m urid harus memiliki jiwa merdeka dalam artian merdeka secara lahir dan batin serta tenaganya. Melalui filosofi dan metafora “menumbuhkan padi”, Ki Hajar Dewantara mengingatkan kita bahwa dalam mewujudkan pembelajaran yang berpusat pada murid, kita harus secara sadar dan terencana membangun ekosistem yang mendukung pembelajaran murid sehingga mampu memekarkan mereka sesuai dengan kodratnya. Dengan demikian, saat kita merancang sebuah program/kegiatan pembelajaran di sekolah, baik itu intrakurikuler, ko-kurikuler, atau ekstrakurikuler, maka muri...