AKSI NYATA MODUL 3.1.a.10 PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI PEMIMPIN PEMBELAJARAN

AKSI NYATA MODUL 3.1.a.10
PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI PEMIMPIN PEMBELAJARAN
OLEH :
FARITSZA FAUJIAH, S.Pd
SMP NEGERI 1 SIDEMEN
Calon Guru Penggerak Angkatan 4 Kabupaten Karangasem-Bali

 

PERISTIWA (FACT)

I. LATAR BELAKANG

Berdasarkan filosofi pemikiran Ki Hadjar Dewantara, guru adalah penuntun segala kekuatan kodrat (kodrat alam & kodrat zaman) pada anak didik agar sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. Makna kata "Penuntun", dapat dipahami sebagai "Pemimpin Pembelajaran". Guru sebagai pemimpin pembelajaran harus dapat menerapkan patrap triloka terdiri atas tiga semboyan yaitu Ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karsa, Tut wuri handayani dan semboyan tersebut artinya adalah "di depan memberi teladan", "di tengah membangun motivasi", dan "di belakang memberikan dukungan". Karena guru merupakan pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan harus tepat dan berpihak pada murid, tentunya akan berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman di sekolah. Dengan cara mengenali apakah kasus tersebut merupakan dilema etika merupakan situasi dimana terjadi pertentangan dua kebenaran  atau  benar vs benar, atau merupakan bujukan moral adalah situasi dimana terjadi sebuah pertentangan benar lawan salah. Setelah kita mengenali jika kasus tersebut merupakan dilema etika maka kita dapat pengambilan keputusan yang tepat dengan pertimbangan 4 paradigma, 3 prinsip dalam pengambilan keputusan dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Dengan demikian jika langkah pengambilan keputusan telah benar dan sesuai pertimbangan tersebut maka hasil keputusan yang kita ambil dapat terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman di sekolah kita. Oleh sebab itu, pentingnya guru memiliki kompetensi, keterampilan dan memahami perannya sebagai pemimpin pembelajaran dalam pengambilan keputusan yang berpihak pada murid dengan melalui aksi nyata : "Pengambilan keputusan di rapat kenaikan kelas semester genap kelas VIII di SMP Negeri 1 sidemen"

II. HASIL AKSI NYATA












III. PERASAAN (FEELING)

Saya merasa gugup saat melakukan aksi nyata pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran pada saat rapat kenaikan kelas semester genap di SMP Negeri 1 Sidemen karena ini merupakan pengalaman pertama saya dalam memimpin pembelajaran di komunitas sekolah saya dan membimbing wali kelas dalam pengambilan keputusan sebgai pemimpin pembelajaran.

IV. PEMBELAJARAN (FINDING)
Kepala sekolah, guru, wali kelas sebagai pemimpin pembelajaran dalam pengambilan keputusan yang tepat dan bertanggungjawab dengan pertimbangan 4 paradigma, 3 prinsip dalam pengambilan keputusan dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan.

V. PENERAPAN KE DEPAN (FUTURE)

  1. Saya sebagai pemimpin pembelajaran akan terus belajar dan melatih keterampilan, kompetensi yang saya miliki sehingga dapat mengambil keputusan tepat dan berdampak pada murid.
  2. Saya akan berbagi pengalaman, praktik baik dan pengetahuan yang saya miliki kepada rekan-rekan guru dalam pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konten materi PPKN Kelas 8 semester genap bab 5 yaitu "Memaknai Nilai Kejuangan Sumpah Pemuda Tahun 1928 dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika"

AKSI NYATA MODUL 3.2.a.10 PEMIMPIN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA