MATA PELAJARAN PPKN
KELAS VIII SEMESTER GENAP
MATERI BAB 4 :
SEMANGAT KEBANGKITAN
NASIONAL TAHUN 1908
Oleh:
FARITSZA FAUJIAH, S.Pd
SMP NEGERI 1 SIDEMEN
I.
Mewujudkan
Persatuan dan Kebanggaan sebagai Bangsa Wujud Nilai Kebangkitan Nasional
A. Mewujudkan
Persatuan Indonesia
Berdasarkan
istilah, persatuan dan kesatuan berasal dari kata satu yang berarti utuh atau
tidak terpecah-belah. Persatuan dapat diartikan sebagai perkumpulan dari
berbagai komponen yang membentuk menjadi satu. Kesatuan merupakan hasil
perkumpulan tersebut yang telah menjadi satu dan utuh dengan demikian, kesatuan
erat hubungannya dengan keutuhan. Persatuan dan kesatuan mengandung arti
bersatunya macam-macam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang
utuh dan serasi.
Pada masa
perjuangan kemerdekaan Indonesia, pengertian ”Persatuan Indonesia” adalah
sebagai faktor kunci, yaitu sebagai sumber semangat, motivasi dan penggerak
perjuangan Indonesia. Hal itu tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 yang berbunyi.
”Dan perjuangan pergerakan Indonesia telah sampailah pada saat yang berbahagia
dengan selamat sentausa menghantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang
kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan
makmur”.
Tahap-tahap pembinaan persatuan bangsa Indonesia itu yang paling menonjol ialah sebagai berikut.
1. Perasaan Senasib
Perasaan senasib sebagai bangsa akan meningkatkan rasa persatuan dalam seluruh rakyat Indonesia. Perasaan senasib dapat muncul karena faktor keterikatan terhadap tempat kelahiran atau menghadapi suatu masalah tertentu. Dalam kurun sejarah, bangsa Indonesia pernah menjadi bangsa terjajah. Kondisi ini mendorong perasaan senasib bagi bangsa Indonesia.
2. Kebangkitan Nasional
Kebangkitan nasional adalah sesi pergerakan perjuangan bangsa Indonesia yang mulai menyadari kondisi dan potensi sebagai suatu bangsa. Kebangkitan nasional Indonesia dipelopori dengan kelahiran Budi Utomo pada tahun 1908. Ciri dari kebangkitan nasional adalah perjuangan bangsa Indonesia lebih diwarnai perjuangan untuk kepentingan nasional bukan hanya kepentingan daerah.
3. Sumpah Pemuda
Sumpah Pemuda merupakan penegas bagi bangsa Indonesia untuk mewujudkan sebuah negara yang memiliki identitas dan dicintai rakyatnya.
4. Proklamasi Kemerdekaan
Proklamasi
Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 merupakan titik puncak perjuangan rakyat
Indonesia.
Peristiwa
Proklamasi Kemerdekaan dan pengesahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
merupakan konsensus/kesepakatan bangsa Indonesia bahwa pengaturan kehidupan
berbangsa dan bernegara dilandasi oleh Pancasila dan UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945. Disepakati mengenai bentuk negara, yaitu negara kesatuan
Republik Indonesia dan masyarakatnya berada dalam satu bangsa yang terdiri atas
berbagai suku/ras/etnis, budaya, agama dan norma-norma kehidupan yang
mencerminkan Bhinneka Tunggal Ika.
Dalam hal kehidupan
berbangsa dan bernegara, kita perlu mengangkat kembali nilai-nilai semangat
juang khususnya nilai-nilai yang terkandung dalam Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. Contoh sikap positif yang berkaitan dengan
nilai-nilai kebangsaan yang terkandung dalam Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 adalah sebagai berikut.
1) Nilai
Religius
a. Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai
dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang
adil dan beradab.
b. Hormat dan menghormati serta bekerja sama antara
pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga
terbina ke rukunan hidup.
c. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai
dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
d. Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaan kepada
orang lain.
2) Nilai
Kemanusiaan
a. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan
persamaan kewajiban antara sesama manusia.
b. Saling mencintai sesama manusia.
c. Mengembangkan sikap tenggang rasa.
d. Tidak semena-mena terhadap orang lain.
e. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
f. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
g. Berani membela kebenaran dan keadilan.
h. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari
masyarakat dunia internasional dan dengan itu harus mengembangkan sikap saling
hormat-menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.
3) Nilai
Produktivitas
a. Perlindungan terhadap masyarakat dalam beraktivitas menuju
kemakmuran.
b. Sarana dan prasarana yang mampu mendorong masyarakat
untuk kreatif dan produktif.
c. Terciptanya undang-undang untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
4) Nilai
Keseimbangan
a. Menjalankan hak dan kewajiban sebagai warga negara
yang proporsional, tidak memaksakan kehendak, saling toleransi,
tolong-menolong, rukun, damai, menghormati, perbedaan agama dan kepercayaan,
persahabatan, serta membela dan melindungi yang lemah.
b. Keseimbangan antara kehidupan jasmani dan rohani.
5) Nilai
Demokrasi
a. Kedaulatan berada di tangan rakyat, berarti setiap
warga negara memiliki kebebasan yang bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan
pemerintahan sehingga dapat terwujud persatuan dan kesatuan Indonesia. Pilar
utama dalam membangun persatuan dan kesatuan bangsa dalam masyarakat, adalah
sebagai berikut.
b. Rasa cinta tanah air.
c. Jiwa patriot bangsa.
d. Tercapainya kesejahteraan bagi seluruh rakyat
Indonesia.
e. Pemahaman yang benar atas realitas adanya perbedaan
dalam keberagaman.
f. Tumbuhnya kebanggaan sebagai bangsa Indonesia.
6) Nilai
Kesamaan Derajat
Setiap
warga negara memiliki hak, kewajiban, dan kedudukan yang sama di depan hukum.
Masyarakat menilai bahwa upaya penegakkan HAM yang paling menonjol adalah
penegakan hak mengeluarkan pendapat, kebebasan beragama, perlindungan dan
kepastian hukum, serta bebas dari perlakuan tidak manusiawi. Hak untuk
mendapatkan kehidupan yang layak, mendapatkan pendidikan dan pelayanan
kesehatan, serta aman dari ancaman ketakutan.
7) Nilai
Ketaatan Hukum
Setiap
warga negara tanpa pandang bulu wajib menaati setiap hukum dan peraturan yang
berlaku. Begitupun terhadap lembaga-lembaga penegak hukum, agar lebih
independen, tidak terkontaminasi dengan kekuasaan/politik praktis agar adanya
persamaan di depan hukum (equality before the law) dapat terwujud.
B. Kebanggaan
sebagai Bangsa Indonesia
Alasan
utama kita bangga menjadi bangsa Indonesia adalah karena kita lahir dan besar
di negeri Indonesia. Oleh karenanya, kita harus mempertahankan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Modal utama untuk tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik
Indonesia adalah persatuan dan kesatuan di antara bangsa Indonesia. Persatuan
sebagai bangsa tidak akan kuat apabila kita tidak memiliki kebanggan
terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bangga sebagai bangsa dan bertanah
air Indonesia terwujud dalam bentuk merasa besar hati atau merasa bahagia atau merasa
gagah menjadi bangsa Indonesia. Sudah sewajarnya kita bangga bertanah air
Indonesia. Indonesia negeri zamrud di khatulistiwa, seperti digambarkan dalam
lagu ”Rayuan Pulau Kelapa” karya Ismail Marzuki.
Bangsa
Indonesia mempunyai berbagai keunggulan. Keunggulan-keunggulan yang dimiliki
bangsa Indonesia, di antaranya adalah:
1. Jumlah dan potensi penduduknya yang cukup besar, yaitu
menempati urutan keempat di dunia setelah RRC, India, dan Amerika Serikat.
2. Semangat Kebangkitan Nasional dan Sumpah Pemuda
mendorong bangsa Indonesia menjadi salah satu negara pertama yang lepas dari
penjajahan.
3. Memiliki keanekaragaman dalam berbagai aspek kehidupan
sosial budaya, seperti adat istiadat, bahasa, agama, kesenian.
4. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika menyatukan bangsa
Indonesia sehingga sekalipun terdapat berbagai keanekaragaman namun prinsipnya
kita tetap satu pandangan.
5. Memiliki tata krama atau keramahan yang tidak dimiliki
oleh bangsa lain sehingga sangat menarik bangsa-bangsa lain di dunia untuk
datang ke Indonesia.
6. Letak wilayahnya yang amat strategis, yaitu di antara
dua benua (Asia dan Australia) dan di antara dua samudera (Hindia dan Pasifik)
menyebabkan Indonesia berada pada posisi silang dunia sehingga Indonesia
menjadi wilayah yang amat ramai dan mudah disinggahi oleh bangsa-bangsa lain.
7. Keindahan alam Indonesia tidak disangsikan lagi.
Keanekaragaman flora dan faunanya membuat bangsa Indonesia juga sering
dikunjungi oleh bangsa-bangsa lain.
8. Wilayah darat dan laut Indonesia sangat luas. Hal ini
menjadi modal bagi kesejahteraan bangsa Indonesia.
9. Tanahnya amat subur dan kaya akan sumber alam dengan
matahari yang bersinar sepanjang tahun.
Indah,
luas, sumber daya manusia, dan sumber daya alam menjadi faktor pembentuk
keunggulan bangsa Indonesia. Apabila kita merasa bangga sebagai bangsa
Indonesia, kita akan selalu berupaya menjunjung tinggi nama baik bangsa dan
negara, dimana pun kita berada. Kita juga akan selalu meningkatkan citra
Indonesia melalui perbuatan-perbuatan nyata di masyarakat.
Komentar
Posting Komentar